Text
Surviving Canada
“Bapak tidak keberatan bila dilakukan tes HIV atau AIDS?” tanya dr. Arief hati-hati dengan suara perlahan. Jannah tercekat, jantungnya serasa mau lepas. Dipandanginya Ihsan, suaminya yang semakin kurus kering. Bayang-bayang menjadi janda dengan dua anak kecil sontak menari-nari di benaknya.
Sudah jatuh, tertimpa tangga pula; begitulah rumah tangga Ihsan-Jannah yang digulung rangkaian cobaan. Keluarga mapan ini akhirnya memilih jalan keluar yang terbilang nekat: pindah ke Kanada, negara maju yang menghargai imigran dan penduduk muslimnya. Mimpi-mimpi dan cita-cita mereka melecut keberanian menjalankan keputusan besar itu.
Sungguh tak mudah memperjuangkan nasib di negeri orang. Dari seorang chief accountant, Ihsan beralih profesi jadi tukang bersih-bersih di pabrik wafel. Dulu menjabat sebagai manajer perusahaan raksasa, Jannah harus berjibaku menjadi salad bar girl dan kasir dollar store. Mereka menjalani survival jobs seraya mencari jalan yang lebih baik.
Novel yang terinspirasi kisah nyata ini mengusung semangat dan optimisme menghadapi rintangan hidup. Keimanan, keteguhan, dan perjuangan tanpa keluhan tersaji apik, mengajak kita turut berselancar di atas gelombang kehidupan.
Tidak tersedia versi lain